ALASAN ILMIAH ANJING DAPAT MERASAKAN KESEDIHAN MANUSIA
Anjing dikenal sebagai peliharaan manusia yang penyayang dan juga setia.
Anjing selalu bersikap protektif pada anggota keluarga yang merawat dan memeliharanya, hal itu terlihat dari banyak video anjing melindungi atau menjaga manusia dari kecelakaan atau bahaya.
Anjing juga dikenal bisa memahami emosi dan perasaan manusia yang sedang enggak bahagia, biasanya anjing akan mendekat dan memeluk pemiliknya supaya perasaan pemiliknya jadi lebih baik.
Kesetiaan anjing begitu terkenal sampai menginspirasi banyak karya film yang mengangkat cerita tentang persahabatan manusia dan anjing, misalnya Hachiko, Hearty Paws, hingga Air Bud.
Ternyata kesetiaan merupakan perilaku alami dari seekor anjing, hal ini berkembang sejak lama.
Dilansir dari Psychology Today, anjing mengembangkan kemampuan berempati dari interaksinya dengan manusia.
Anjing bahkan bisa memahami bahasa tubuh dan ekspresi yang ditunjukkan oleh manusia dan menjadi cara anjing untuk bisa berkomunikasi dengan manusia di dekatnya.
Jika ditarik sejarahnya, anjing masih satu famili dengan serigala yang juga hidup sebagai hewan komunal yang bertahan hidup dengan hidup berkelompok.
Meski akhirnya anjing sudah menjadi hewan domestik yang hidup bersama manusia, naluri untuk berinteraksi dengan sekitarnya membuat anjing jadi hewan yang setia bagi manusia.
Kesetiaan anjing pada manusia disebut berkaitan dengan hidup anjing yang bergantung pada manusia, mulai dari tempat tinggal hingga persediaan makanannya.
Namun, kedekatan anjing dan manusia sebenarnya tak bisa dilihat sebagai simbiosis mutualisme, karena nyatanya anjing begitu menyayangi pemiliknya dan senang jika pemiliknya ada di dekatnya mengajaknya bermain.
ALASAN ILMIAH
Anjing adalah hewan yang secara alami punya sifat penyayang dan punya naluri untuk terikat dengan hal-hal di sekitarnya.
Sama halnya seperti manusia, anjing diketahui punya keinginan untuk mencintai dan dicintai oleh orang atau kelompok di dekatnya.
Anjing dan sifat protektifnya juga menjadi bentuk sifat penyayang alami yang dimilikki anjing.
Anjing memberikan kasih sayang sebesar kasih sayang yang diterimanya dalam bentuk kesetiaan juga kepatuhan.
Jika dulunya anjing banyak dimanfaatkan sebagai teman berburu, kini ketika manusia modern tak lagi terlalu sering berburu dan banyak menetap, proses domestikasi anjing lalu berubah jadi hubungan persahabatan.
Ikatan sosial yang terbentuk dari interaksi setiap hari antara anjing dan manusia terjadi lewat belaian, dialog, hingga tatapan.
Ketika interaksi ini terjadi maka akan dihasilkan hormon oksitosin yaitu sebuah hormon bahagia yang baik tak hanya untuk manusia tapi juga berdampak sama pada anjing.
Hormon oksitosin berperan dalam proses menjinakkan anjing dan menumbuhkan perasaan terikat dan rasa percaya dalam diri anjing sehingga hewan ini jadi setia dan penyayang pada pemiliknya.
Ternyata kesetiaan anjing bisa dijelaskan secara ilmiah dan merupakan hasil dari interaksinya dengan manusia dari waktu ke waktu.
Anjing yang ditumbuhkan dengan kasih sayang akan membalas kembali kasih sayang yang diberikan padanya dengan setia pada pemiliknya.
Source : Kompas.com , Halodoc.com