KENALI RISIKO INFEKSI TELINGA ANABUL SEBELUM TERLAMBAT!
Hai Paw Heroes! Apakah kalian tahu bahwa anabul kesayangan kita rentan terjangkit penyakit infeksi telinga? Penyakit infeksi telinga umumnya sering terjadi pada anjing, terutama pada anjing dengan telinga floppy (panjang ke bawah).
Sumber: Butter Creek Animal Hospital
Jenis-Jenis Infeksi Telinga
Penyakit infeksi telinga ini juga ada jenis-jenisnya lho. Tepatnya ada tiga jenis infeksi telinga pada anjing, mulai dari yang paling umum hingga yang paling serius yaitu otitis eksterna, media, dan interna.
Salah satu jenis infeksi telinga yang paling umum terjadi pada anjing adalah otitis eksterna, yaitu lapisan sel di dalam saluran telinga bagian luar mengalami peradangan. Sementara itu, otitis media dan interna merujuk pada infeksi yang terjadi di saluran telinga tengah dan dalam, yang dapat berkembang akibat penyebaran infeksi dari telinga luar.
Infeksi jenis media dan interna tergolong lebih serius, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah, seperti kehilangan pendengaran, kelumpuhan pada wajah, dan masalah pada keseimbangan tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah dan mengatasi infeksi telinga pada anjing dengan sebaik-baiknya.
Gejala Infeksi Telinga pada Anjing
Sebagai Pawrent yang bertanggungjawab, penting bagi kita untuk mengetahui ketika anjing kita mengalami infeksi telinga. Walau terkadang, beberapa anjing tidak menunjukkan gejala infeksi telinga selain dari penumpukan kotoran di saluran telinga. Akan tetapi, pada beberapa kasus infeksi telinga juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang serius, sehingga anjing yang mengalaminya menunjukkan tanda-tanda seperti:
- Menggelengkan kepala;
- Menggaruk telinga yang sakit;
- Kotoran telinga berwarna gelap;
- Aroma bau yang menusuk pada telinga;
- Kemerahan dan pembengkakan pada liang telinga;
- Rasa sakit;
- Rasa gatal;
- Kerak atau koreng di telinga.
Anjing memiliki saluran telinga yang lebih vertikal dibanding manusia, sehingga membentuk sudut seperti huruf L yang dapat memicu penahanan cairan. Kondisi ini membuat anjing lebih rentan terhadap infeksi telinga, yang dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau gabungan keduanya. Selain itu, tungau telinga juga bisa menjadi penyebab infeksi pada anakan anjing.
Faktor-faktor lain yang dapat membuat anjing mengalami infeksi telinga adalah:
- Kelembapan, dapat menciptakan lingkungan untuk bakteri dan ragi tumbuh berkembang;
- Alergi, menyebabkan penyakit telinga pada sekitar 50 persen anjing dengan penyakit kulit karena alergi, dan 80% anjing dengan kepekaan terhadap makanan;
- Gangguan endokrin, seperti penyakit tiroid;
- Gangguan autoimun;
- Penumpukan lilin;
- Masuknya benda asing;
- Cedera pada saluran telinga;
- Pembersihan yang berlebihan.
Mengatasi dan Menangani Infeksi Telinga
Lalu, bagaimana cara mengatasi infeksi telinga pada anjing? Cara yang paling sederhana adalah dengan membersihkan telinga anjing dan memberikan antibiotik. Dokter hewan akan membersihkan telinga anjing secara menyeluruh dengan menggunakan obat pembersih telinga, dan juga akan meresepkan obat pembersih dan obat topikal yang harus digunakan di rumah.
Namun, dalam kasus yang parah, dokter hewan mungkin meresepkan antibiotik oral dan obat anti radang. Bila infeksi telinga tidak menyebabkan komplikasi, biasanya dapat sembuh dalam 1-2 minggu, setelah pengobatan dimulai.
Jika infeksi telinga parah terkait dengan kondisi yang mendasarinya, mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan dapat berkembang menjadi masalah kronis. Dalam kasus penyakit kronis yang parah dan tidak merespon perawatan lain, dokter hewan mungkin merekomendasikan operasi seperti ablasi saluran telinga total. Prosedur ini melibatkan pengangkatan seluruh saluran telinga untuk menghilangkan jaringan yang sakit dan mencegah infeksi yang berulang.
Sumber: Walkerville Vet
Paw Heroes sangat disarankan untuk mengikuti instruksi dokter hewan dengan cermat dan rutin kontrol kembali ke klinik hewan sesuai janji pemeriksaan ulang yang direkomendasikan. Hal ini karena perawatan yang tidak tepat dapat memicu kambuhnya infeksi. Selain itu, sangat penting untuk menyelesaikan seluruh jangka waktu pengobatan anjing, bahkan jika kondisi anjing sudah membaik. Memutuskan pengobatan secara tiba-tiba dapat mengakibatkan masalah tambahan seperti infeksi yang kebal terhadap pengobatan.
Kebanyakan infeksi telinga pada anjing tidak menular, tetapi jika penyebabnya adalah tungau telinga, maka parasit ini sangat mudah menular. Oleh karena itu, penting untuk mencuci tangan dengan bersih setelah berinteraksi dengan anjing yang mengalami infeksi telinga. Sekarang Paw Heroes sudah tahu tentang informasi penyakit infeksi telinga pada anjing!
Sumber:
Halodoc. (2021). Cara Mengatasi Anjing yang Mengalami Infeksi Telinga. Retrieved from: https://www.halodoc.com/artikel/cara-mengatasi-anjing-yang-mengalami-infeksi-telinga
American Kennel Club. (2019). Dog Ear Infections: Symptoms, Causes, Treatment, and Prevention. Retrieved from: https://www.akc.org/expert-advice/health/dog-ear-infections/